Penerima PIP di Bojong Purwakarta Anjlok, SMKN 1 Bojong Terjun Bebas
PURWAKARTA | KabarGEMPAR.com – Jumlah penerima Program Indonesia Pintar (PIP) di tiga SMK wilayah Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, terus merosot tajam dalam empat tahun terakhir. Berdasarkan data resmi penyaluran, total penerima pada 2022 tercatat 379 siswa, kini pada 2025 hanya tersisa 218 siswa, anjlok 42,48 persen.
SMKN 1 Bojong menjadi korban penurunan terbesar. Dari 256 penerima pada 2022, kini hanya 122 siswa pada 2025, alias hilang lebih dari separuh. SMK Wibawa Taruna juga ikut terpukul dari 92 menjadi 55 siswa (turun 40 persen). Hanya SMK Ansoruna Hade Rancage yang justru mengalami kenaikan dari 31 menjadi 41 siswa (naik 32 persen).
PIP, yang diatur dalam Permendikbud Nomor 10 Tahun 2020 dan berlandaskan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, adalah bantuan tunai untuk memastikan anak dari keluarga tidak mampu tetap bersekolah hingga lulus pendidikan menengah.
Pemerhati pendidikan Jawa Barat, HaetamiAbdallah, menyebut penurunan ini sebagai “sinyal bahaya” bagi dunia pendidikan. “PIP adalah jaring pengaman terakhir bagi siswa miskin. Jika ini terus dibiarkan tanpa evaluasi serius, angka putus sekolah akan meledak,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).
Haetami mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan sekolah segera membuka data, mengaudit proses pendataan, serta memastikan hak siswa tidak tergerus oleh birokrasi dan permainan data. “Transparansi bukan pilihan, tapi kewajiban,” tegasnya.
Laporan: Heri Juhaeri | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com