Pemerintah Bangun Sekolah Rakyat: Target 200 Lokasi, 20 Ribu Siswa Terakomodasi

Pemerintah terus memacu pembangunan Sekolah Rakyat. Berdasarkan data resmi per September 2025, jumlah Sekolah Rakyat yang beroperasi telah mencapai 159 lokasi di seluruh Indonesia.

JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Pemerintah terus memacu pembangunan Sekolah Rakyat, program pendidikan gratis yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Diluncurkan sejak 2021, program ini menjadi jawaban atas tingginya angka putus sekolah akibat kendala biaya maupun akses.

Berdasarkan data resmi per September 2025, jumlah Sekolah Rakyat yang beroperasi telah mencapai 159 lokasi di seluruh Indonesia. Program ini bahkan sudah melibatkan 620 rombongan belajar, dengan total 15.370 siswa yang didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan.

Sebaran Sekolah Rakyat

Distribusi sekolah saat ini memang belum merata, tetapi pemerintah memastikan pembangunan dilakukan secara bertahap. Berikut rincian jumlah titik Sekolah Rakyat per wilayah:

Sumatra: 34 lokasi

Jawa: 65 lokasi

Bali & Nusa Tenggara: 7 lokasi

Kalimantan: 13 lokasi

Sulawesi: 28 lokasi

Maluku: 7 lokasi

Papua: 5 lokasi

Pemerintah menggarisbawahi bahwa prioritas pembangunan ada di wilayah dengan angka putus sekolah tertinggi dan akses pendidikan formal yang minim.

Fasilitas Gratis dan Kurikulum Lokal

Sekolah Rakyat tidak hanya menggratiskan biaya pendidikan. Pemerintah juga menyediakan seragam, buku, asrama, hingga kebutuhan sehari-hari siswa. Kurikulumnya dirancang fleksibel, bahkan beberapa sekolah menggunakan bahasa daerah di tingkat awal pendidikan agar siswa lebih mudah beradaptasi.

“Tujuan utamanya adalah menghapus hambatan biaya dan jarak yang selama ini membuat anak-anak miskin sulit mengakses sekolah,” ungkap pernyataan resmi yang dikutip dari laman Setneg.go.id.

Tahap I dan Tahap II Pembangunan

Kementerian PUPR menegaskan, pembangunan Sekolah Rakyat memasuki Tahap I yang mencakup 200 lokasi rintisan. Fase ini diproyeksikan dapat menampung sekitar 20 ribu siswa baru.
Pada Tahap II, pemerintah merencanakan pembangunan kompleks permanen di atas lahan seluas 5–10 hektare yang disiapkan pemerintah daerah. Target penyelesaian tahap ini ditetapkan pada tahun ajaran 2026/2027.

Catatan KabarGEMPAR.com

Program Sekolah Rakyat adalah langkah progresif pemerintah untuk memperluas akses pendidikan. Namun, tantangan ke depan tidak kecil: pemerataan tenaga pengajar, pengawasan mutu, dan keberlanjutan anggaran. Publik berharap jangan sampai proyek besar ini terhambat birokrasi atau hanya jadi “seremonial pencitraan”.

Laporan: Tim Kabar Nasional | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup