Bupati Garut Prihatin Tingkat Pendidikan Masih Rendah, Rata-Rata Lama Sekolah Hanya 7,85 Tahun

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin saat menghadiri Wisuda Sarjana Angkatan ke-II STIE dan Bisnis Syariah NU Kabupaten Garut.

GARUT | KabarGEMPAR.com – Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi pendidikan di Kabupaten Garut yang dinilai masih tertinggal. Menurutnya, rendahnya rata-rata lama sekolah menjadi tantangan besar bagi Garut untuk bisa tumbuh menjadi daerah yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat nasional.

Berdasarkan hasil kajian, rata-rata lama sekolah masyarakat Garut saat ini baru mencapai 7,85 tahun. “Artinya rata-rata mereka baru sampai SMP kelas 2 sudah selesai,” kata Bupati Abdusy Syakur, Rabu (3/9/2025) di Garut.

Pernyataan itu disampaikan di sela acara Wisuda Sarjana Angkatan ke-II Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Syariah (STIE dan Bisnis Syariah) Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut Tahun Akademik 2024–2025.

Bupati berharap kehadiran para sarjana baru dapat menjadi jawaban atas tantangan pendidikan di Garut. “Dengan adanya sarjana baru, saya harap ini akan menambah kualitas masyarakat Kabupaten Garut,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa gelar sarjana bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari pengabdian kepada masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada orang tua, dosen, dan seluruh pihak yang telah berjuang demi keberhasilan para wisudawan.

“Kami mengapresiasi para orang tua yang sudah bersusah payah mengkuliahkan anak-anaknya hingga menjadi sarjana,” pungkasnya.

Laporan: Tim Kabar Garut | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup