Laboratorium Nyaris Roboh, SMPN 2 Tirtajaya Butuh Fasilitas yang Layak
KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Di balik status akreditasi A dan jumlah peserta didik yang mencapai 676 siswa, SMP Negeri 2 Tirtajaya, Kabupaten Karawang, justru bergulat dengan persoalan serius: ketiadaan laboratorium yang layak. Bangunan lama yang selama ini difungsikan untuk kegiatan praktikum kini nyaris ambruk. Rangka atapnya patah dan berisiko roboh sewaktu-waktu.
Kondisi ini memaksa guru dan siswa memindahkan kegiatan praktikum sains ke ruang kelas biasa. Selain mengganggu efektivitas pembelajaran, situasi tersebut juga mengundang kekhawatiran akan keselamatan para siswa.
“Praktikum terpaksa dilakukan di ruang KBM karena kondisi laboratorium sangat membahayakan. Rangka atasnya sudah patah dan kami khawatir bangunannya roboh saat digunakan,” ungkap Kepala Sekolah Eti Karsiti saat ditemui KabarGEMPAR.com, Sabtu (21/6/2025).
Eti menegaskan, keberadaan laboratorium bukan hanya soal fasilitas fisik, melainkan komponen penting dalam proses pembelajaran sains. Laboratorium adalah ruang hidup bagi proses eksplorasi, eksperimen, hingga penguatan pemahaman siswa terhadap teori yang diperoleh di kelas.
“Tanpa laboratorium, pembelajaran IPA jadi timpang. Siswa tidak cukup hanya membaca atau menonton. Mereka perlu mengalami langsung proses ilmiah itu sendiri,” tegasnya.
SMPN 2 Tirtajaya yang tercatat dengan NPSN 20237471 ini berada di wilayah pesisir Karawang, kawasan yang sering kali luput dari perhatian utama, terutama dalam hal pemerataan fasilitas pendidikan. Usulan pembangunan ulang laboratorium sudah beberapa kali diajukan ke Dinas Pendidikan setempat, namun hingga kini belum mendapat titik terang.
Sekolah berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera memberikan perhatian serius terhadap kondisi ini. Fasilitas yang layak bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan dasar dalam menjamin kualitas pendidikan yang setara bagi semua.
Reporter: Tim Kabar Karawang | Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com
Tinggalkan Balasan
