Plafon Ambruk, SDN Karyabakti III Karawang Dalam Kondisi Memprihatinkan
KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Nasib pendidikan dasar di Kabupaten Karawang kembali menjadi sorotan. Kali ini, kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karyabakti III yang terletak di Kecamatan Batujaya memprihatinkan. Dari tiga ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, satu di antaranya sudah ambruk bagian plafonnya, sementara dua lainnya dalam kondisi rusak berat dan mengkhawatirkan.
Dengan jumlah murid mencapai 144 siswa, kondisi ini tentu sangat membahayakan keselamatan mereka. Plafon yang runtuh di salah satu ruang kelas memaksa pihak sekolah mengungsikan kegiatan belajar ke ruang seadanya dan bahkan bergantian dengan kelas lain.
Kepala SDN Karyabakti III, Mukti Ali, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kondisi bangunan sekolah yang semakin memburuk. Ia menyampaikan bahwa pihaknya sudah berulang kali mengajukan permohonan rehabilitasi ke instansi terkait, namun hingga kini belum juga ada tindak lanjut yang jelas.
“Kami sangat khawatir, ini bukan soal nyaman atau tidak nyaman, tapi soal keselamatan anak-anak. Satu ruang sudah ambruk plafonnya, dua lainnya juga nyaris roboh. Kami sudah kirim laporan, kami sudah minta bantuan, tapi belum juga ada respons konkrit. Saya mohon kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan, agar segera turun tangan sebelum ada korban,” ujar Mukti Ali kepada KabarGEMPAR.com, Senin (28/07/2025).
Kerusakan tersebut tidak hanya berdampak pada proses pembelajaran, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan orang tua siswa. Sejumlah wali murid mendesak agar pemerintah segera melakukan perbaikan demi keselamatan putra-putri mereka.
Seperti diungkapkan oleh salah satu orang tua siswa kelas 4, yang merasa cemas setiap kali anaknya berangkat ke sekolah.
“Kami sebagai orang tua sangat khawatir. Anak saya belajar di ruangan yang plafonnya sudah retak-retak. Kalau hujan, bocor. Kalau angin kencang, goyang. Kami takut kalau tiba-tiba ambruk seperti yang satu itu. Jangan sampai menunggu ada yang tertimpa dulu baru diperbaiki,” kata Wati dengan nada cemas.
Kondisi ini mencerminkan lemahnya perhatian pemerintah terhadap sarana dan prasarana pendidikan, khususnya di wilayah pelosok. SDN Karyabakti III hanyalah salah satu contoh dari banyaknya sekolah negeri yang mengalami kerusakan parah namun belum mendapatkan penanganan serius.

Para guru, orang tua, dan masyarakat berharap agar pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, segera melakukan tindakan nyata. Pendidikan yang layak tidak cukup hanya dengan kurikulum yang baik, tapi juga harus didukung oleh fasilitas yang aman dan memadai.
KabarGEMPAR.com akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendesak keterbukaan dari instansi terkait atas status permohonan perbaikan yang diajukan pihak sekolah.
Laporan: Tim Kabar Karawang | Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com