SDN Sukamekar I Jatisari Memprihatinkan, Sorotan Mengarah pada Anggaran Pendidikan Karawang

Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamekar I yang berlokasi di Kecamatan Jatisari menjadi bukti nyata adanya ketimpangan antara besarnya alokasi anggaran pendidikan dan realitas di lapangan.

KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Potret buram dunia pendidikan kembali tersingkap di Kabupaten Karawang. Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamekar I yang berlokasi di Kecamatan Jatisari menjadi bukti nyata adanya ketimpangan antara besarnya alokasi anggaran pendidikan dan realitas di lapangan.

Ketika KabarGEMPAR.com menyambangi sekolah tersebut pada Selasa (26/8/2025), suasana memang sudah sepi karena jam belajar telah berakhir. Namun, dari luar pagar sekolah tampak jelas kondisi bangunan yang kian memprihatinkan: atap rapuh, dinding retak, cat mengelupas, hingga bagian bangunan yang terlihat nyaris roboh. Sekolah seolah dibiarkan terabaikan bertahun-tahun, tanpa perhatian serius dari pihak terkait.

Ironisnya, SDN Sukamekar I yang dipimpin Kepala Sekolah Soleh Mansyur dengan NPSN 20236874, masih harus menampung 147 murid. Status akreditasi “B” yang disandang sekolah ini justru berbanding terbalik dengan kondisi fisik bangunan yang jauh dari kata layak.

Dugaan Lemahnya Perencanaan dan Pengawasan

Pemerhati kebijakan publik, Jiji Makriji, menilai bahwa kerusakan bangunan bukan hanya akibat faktor usia, melainkan lebih pada lemahnya perencanaan pembangunan serta pengawasan penggunaan anggaran pendidikan. Setiap tahun, puluhan hingga ratusan miliar rupiah digelontorkan untuk sektor pendidikan di Karawang, namun fakta di lapangan menunjukkan masih ada sekolah-sekolah dasar yang nyaris roboh.

“Anggaran pendidikan di Karawang itu besar, tapi mengapa sekolah dasar di desa masih seperti ini? Jangan-jangan ada salah kelola atau perencanaan yang asal-asalan,” ujar Jiji kepada KabarGEMPAR.com.

Ia menambahkan, kondisi ini jelas bertentangan dengan Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang secara tegas mewajibkan pemerintah menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang layak bagi seluruh peserta didik.

Suara Orang Tua Murid

Keresahan juga dirasakan para orang tua siswa. Seorang wali murid menuturkan kekhawatiran mereka setiap kali musim hujan tiba.

“Kalau hujan, bocor di mana-mana. Kami khawatir bangunan ambruk sewaktu-waktu. Anak-anak kami berhak belajar di tempat yang aman, bukan di gedung rapuh seperti ini,” keluhnya.

Desakan Publik

Kasus yang menimpa SDN Sukamekar I bukanlah yang pertama. Sebelumnya, kondisi serupa juga ditemukan di sejumlah sekolah dasar di wilayah pedesaan Karawang. Publik menilai hal ini sebagai bukti lemahnya prioritas pemerintah daerah dalam pengelolaan dana pendidikan.

Masyarakat mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang segera melakukan evaluasi menyeluruh, bukan sekadar melakukan perbaikan. Transparansi anggaran juga menjadi tuntutan utama, agar publik mengetahui dengan jelas ke mana dana pendidikan yang jumlahnya fantastis itu sebenarnya dialokasikan.

Tanggapan dari dinas diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai upaya perbaikan dan transparansi penggunaan anggaran pendidikan di Karawang.

Reporter: Dedi Mio | Editor: Hardi Hanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup