Tiga Petinggi BPR Karya Remaja Indramayu Ditahan, Diduga Rugikan Negara Rp 139,6 Miliar

Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) resmi menahan tiga petinggi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja Indramayu (KRI) atas dugaan korupsi penyaluran kredit fiktif senilai Rp 139,6 miliar. (Foto: Dok Humas Kejati).

JAWA BARAT | KabarGEMPAR.com – Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) resmi menahan tiga petinggi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja Indramayu (KRI) atas dugaan korupsi penyaluran kredit fiktif senilai Rp 139,6 miliar. Penahanan dilakukan selama 20 hari, terhitung sejak 26 Juni hingga 15 Juli 2025, di Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung.

Ketiga tersangka, berinisial SGY, MAA, dan BS, merupakan mantan jajaran direksi BPR KRI. SGY adalah eks Direktur Utama (2012–2022), MAA menjabat sebagai Direktur Operasional (2012–2019), dan BS menduduki posisi serupa pada periode 2020–2023.

Asisten Pidana Khusus Kejati Jabar, Dwi Agus Arfianto, memaparkan tiga skema penyimpangan kredit:

  • 121 kredit fiktif dengan dana senilai Rp 129,4 miliar yang sebenarnya digunakan oleh koordinator pihak luar.
  • Tujuh fasilitas kredit disalurkan tanpa memenuhin prinsip kehati-hatian perbankan, menimbulkan kerugian Rp 6,26 miliar.
  • Instruksi langsung SGY dan BS kepada 14 cabang, diberikan untuk 39 debitur senilai Rp 3,975 miliar, plus pinjaman pegawai Rp 0,8 miliar untuk lembaga eksternal.

Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 139.651.459.166.

Ketiga tersangka dijerat Pasal 2 dan 3 UU Tindak Pidana Korupsi, disertai pasal pemberat KUHP. Proses penyidikan terus berjalan, dan Kejati tidak menutup kemungkinan akan menetapkan tersangka tambahan jika ditemukan alat bukti baru.

BPR Karya Remaja Indramayu adalah BPR milik daerah, dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu. Dugaan penyimpangan terjadi pada periode 2013 hingga 2021  .

KabarGEMPAR.com akan terus mengikuti perkembangan penyidikan dan proses hukum di pengadilan.

Reporter: Tim Kabar Jabar: Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup