Santri Jadi Garda Terdepan Jaga Nilai Kebangsaan di Era Digital
KOTA SUKABUMI | KabarGEMPAR.com – Dalam upaya memperkuat karakter kebangsaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda, Pemerintah Kota Sukabumi melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan bagi para santri, Rabu (25/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Multimedia SMA Hatoy tersebut diikuti oleh 25 santri dari sejumlah pondok pesantren di Kota Sukabumi. Agenda tahunan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam membentuk generasi muda yang berjiwa nasionalis, religius, dan siap menjadi agen perubahan.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Sukabumi dalam laporannya menyebut bahwa santri memiliki posisi strategis dalam pembangunan bangsa. “Santri adalah kelompok yang dipersiapkan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa. Di tengah tantangan era digital dan maraknya kenakalan remaja, mereka harus menjadi garda terdepan dalam menangkal pengaruh negatif informasi,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, yang hadir langsung memberikan arahan kepada para peserta, menekankan urgensi kegiatan tersebut di tengah derasnya arus informasi digital. Menurutnya, derasnya paparan konten yang tidak sehat di media sosial bisa berpotensi mengikis semangat nasionalisme di kalangan generasi muda, termasuk santri.
“Santri adalah benteng moral bangsa. Di era digital, mereka dituntut bukan hanya sebagai penerima informasi yang cerdas, tapi juga sebagai produsen konten positif yang mencerminkan nilai kebangsaan dan keislaman,” kata Bobby.
Ia juga mengajak para santri untuk menjadi pelopor literasi digital di lingkungan masing-masing, dengan cara bijak bermedia sosial, menyaring informasi, dan menghadirkan konten edukatif yang mencerahkan.
“Kontribusi santri dalam ruang digital sangat penting untuk menyeimbangkan narasi serta menciptakan ruang yang sehat dan bermartabat bagi pertumbuhan karakter bangsa,” tambahnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Badan Kesbangpol, Kepala Yayasan SMA Hatoy, tokoh agama, serta sejumlah perwakilan masyarakat. Kegiatan ditutup dengan harapan bahwa para santri mampu menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi generasi unggul yang siap menghadapi tantangan zaman.

“Dari sinilah kita berharap lahir generasi santri yang tak hanya paham agama, tapi juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat,” pungkas Bobby.
Reporter: Tim Kabar Sukabumi | Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com