Transformasi Pesisir: Gibran Luncurkan Kampung Nelayan Sejahtera di Indramayu
INDRAMAYU | KabarGEMPAR.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung progres pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (21/6). Proyek relokasi ini merupakan upaya penanganan dampak banjir rob terhadap warga pesisir utara yang kerap terdampak abrasi dan gelombang tinggi.
Didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono dan sejumlah pejabat kementerian/lembaga, Wapres melihat langsung kondisi rumah-rumah baru untuk warga nelayan serta infrastruktur penunjang yang hampir rampung. Hunian tetap (huntap) yang dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektare ini ditujukan untuk 93 kepala keluarga (KK) atau sekitar 259 jiwa.
“Kalau kita lihat ini tinggal finishing saja. Tinggal cat, sedikit perbaikan. Insya Allah, akhir Juni sudah bisa ditempati,” ujar Gibran dalam sambutannya di lokasi proyek.
Wapres menyampaikan apresiasi atas sinergi berbagai pihak dalam mewujudkan kawasan relokasi ini. Proyek ini dibiayai secara gotong-royong oleh Kementerian Sosial, Baznas, PT Unitras Pertama, BNPB, dan pemerintah daerah. Fasilitas umum seperti masjid dan ruang terbuka juga telah dibangun sebagai bagian dari integrasi sosial warga.
Ia menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga revitalisasi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat pesisir. Wapres mengingatkan warga untuk menjaga dan merawat hunian baru ini agar tidak dialihfungsikan.
“Lahan ini hasil kolaborasi banyak pihak, jangan dialihkan fungsi. Rawat baik-baik, ini milik panjenengan semua,” ujarnya kepada para warga penerima manfaat.
Wamen Sosial Agus Jabo menambahkan, selain pembangunan rumah, program pemberdayaan ekonomi juga tengah dikembangkan bagi keluarga nelayan, terutama kaum ibu. Mereka diberikan pelatihan keterampilan seperti produksi makanan, kerajinan tangan, hingga usaha sandal yang nantinya dipasarkan secara lokal, termasuk memanfaatkan rest area di jalur pantura.
“Bukan hanya merelokasi, tapi memberdayakan agar masyarakat bisa mandiri secara ekonomi,” ujar Agus.

Wapres juga berharap model Kampung Nelayan Sejahtera ini bisa menjadi percontohan nasional dalam upaya penanganan masyarakat terdampak bencana pesisir. Ia bahkan menyebut telah melaporkan perkembangan program ini kepada Presiden Prabowo Subianto, dan membuka kemungkinan peresmian langsung oleh kepala negara.
Bupati Indramayu Lucky Hakim yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan, pemerintah daerah siap mendukung penuh keberlanjutan program ini, termasuk dengan mengalokasikan lahan tambahan jika diperlukan serta merencanakan revitalisasi pasar tradisional sebagai bagian dari penguatan ekonomi kawasan.
“Kami siap melanjutkan dan memperluas program seperti ini agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” ujarnya.
Catatan Redaksi:
Program Kampung Nelayan Sejahtera menjadi bukti konkret bagaimana pendekatan kolaboratif antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta dapat menghasilkan solusi berkelanjutan bagi masyarakat terdampak bencana. Jika berhasil, skema ini dapat direplikasi di wilayah pesisir lainnya yang mengalami persoalan serupa.
Laporan: Tim Kabar Indramayu | Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com