Kejagung Dalami Peran Nadiem dan Stafsus dalam “Pengkondisian” Kajian Teknis Chromebook
JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami dugaan keterlibatan mantan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dan dua mantan staf khususnya dalam perubahan kajian teknis pengadaan Chromebook yang menelan anggaran hampir Rp9,9 triliun.
Menurut informasi yang diterima redaksi, perhatian penyidik terpusat pada rapat internal di lingkungan Kemendikbudristek pada 6–9 Mei 2020, yang diduga menjadi titik balik perubahan rekomendasi spesifikasi teknis dari sistem operasi Windows menjadi Chromebook.
Pemeriksaan Maraton dan Bukti Awal
Pada Senin (23/6), Nadiem Makarim menjalani pemeriksaan intensif selama lebih dari 12 jam sebagai saksi. Pemeriksaan juga menjangkau dua mantan stafsusnya, yakni Fiona Handayani dan Jurist Tan, yang diduga menjadi bagian dari tim teknis yang “mengondisikan” hasil kajian demi menguntungkan satu merek dan sistem operasi tertentu.
“Pemeriksaan difokuskan pada siapa yang mengarahkan perubahan kajian tersebut dan untuk kepentingan siapa,” ujar sumber di Kejagung kepada KabarGEMPAR.com.
Dari hasil penyelidikan awal, ditemukan bahwa kajian teknis tahun 2019 oleh Pustekkom justru menyarankan penggunaan perangkat berbasis Windows karena keterbatasan akses internet di banyak daerah. Namun, rekomendasi itu berubah usai rapat pada Mei 2020.
Barang Bukti dan Langkah Lanjutan
Tim penyidik juga telah menggeledah kediaman kedua stafsus dan menyita sejumlah barang bukti seperti laptop, ponsel, dokumen, serta catatan agenda rapat yang dianggap relevan dengan kasus.
Total anggaran pengadaan Chromebook mencapai Rp9,98 triliun yang bersumber dari dana TIK (Rp3,58 triliun) dan Dana Alokasi Khusus (Rp6,39 triliun).
Hingga berita ini diterbitkan, Kejagung belum menetapkan tersangka, namun penyidikan terus bergulir. Pemeriksaan lanjutan terhadap pejabat Kemendikbudristek dan rekanan penyedia juga dikabarkan akan segera dilakukan.
Laporan: Tim Kabar Nasional | Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com
Tinggalkan Balasan
